Mesti bangun pagi sih, karena acara ini
diadakan di Kawasan Car Free Day Jakarta, gak papalah, soalnya ada banyak kegiatan
seru juga di sana, diantaranya kita bisa menuliskan bentuk kepedulian kita pada
ikon kampanye yang didesain secara khusus, berfoto di depan 3 mural art work ataupun menggunakan
masker dengan design khusus oleh Tutugraff, dan juga ikutan flashmob.
Gue sama temen gue di depan salah satu karya Tutugraff |
Setelah itu, barulah acara Press Conference
bareng dr. Herlina Burhan, Vino G Bastian, Reza Rahadian, Tutugraff, dan juga
Ullwiyah (PETA). Mereka saling berbagi ilmu dan pengalaman tentang TBC, tidak
lupa juga dengan pesan-pesan penting lainnya. Seru banget, jadi banyak tau deh tentang
penyakit TBC.
Reza Rahadian, Ullwiyah (PETA), Vino G Bastian, Tutugraff dan dr. Herlina Burhan |
Gue baru tau ternyata Indonesia pada tahun 2017 itu
adalah negara kedua terbanyak yang menderita Tuberculosis (TBC), dan itu kalau
diangkakan, ada sebanyak 1,020,000 jiwa. Lebih-lebih lagi TBC ini adalah
penyakit menular yang paling banyak menyebabkan kematian dan menjadi ancaman
berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Meskipun bakteri TBC memiliki
kecenderungan menyerang paru-paru, namun bakteri ini memiliki kemampuan
menyerang berbagai organ tubuh lainnya, seperti selaput otak, usus, tulang,
kelenjar getah bening di leher dan ketiak.
Proses penyebaran TBC terjadi melalui udara, saat pasien
batuk atau bersin (dan mengeluarkan percikan dahak) kemudian terhirup oleh
orang lain. Proses penularan terhadap orang lain sangat ditentukan dari
banyaknya kuman yang keluar dari pasien. Karena TBC ini adalah penyakit khusus,
proses pengobatannya terdiri dari kombinasi beberapa jenis obat dalam jumlah
dan dosis dan waktu tertentu, selama 6-9 bulan, dan harus melalui proses
pengobatan yang benar sesuai dengan anjuran dokter, maka pasien TBC dapat
disembuhkan. Tetapi, kuman TBC ini pun dapat terbunuh bila terkena sinar
matahari langsung.
Yuk sebarkan #PeduliKitaPeduliTBC kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap pencegahan penyebaran TBC di
Indonesia dan juga tidak menganggap TBC sebagai sesuatu yang menakutkan dan
mengerikan, karena TBC bisa diobati dan disembuhkan jika ditangani dengan baik
dan tepat.
Foto rame-rame setelah Press Conference |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar