Followers

Rabu, 04 April 2018

Ikutan #PeduliKitaPeduliTBC bareng Vino G Bastian & Reza Rahadian

Kali-kali nih gue bahas topik serius kan di blog. Jadiii, tanggal 27 Maret kemaren, gue diundang untuk dateng ke acaranya #PeduliKitaPeduliTBC yang diinisiasi oleh U.S. Agency for International Development (USAID, seru bangettt! Soalnya ada Reza Rahadian sama Vino G Bastian juga hehe, mayan cuci mata ye kan.

Mesti bangun pagi sih, karena acara ini diadakan di Kawasan Car Free Day Jakarta, gak papalah, soalnya ada banyak kegiatan seru juga di sana, diantaranya kita bisa menuliskan bentuk kepedulian kita pada ikon kampanye yang didesain secara khusus, berfoto di depan 3 mural art work ataupun menggunakan masker dengan design khusus oleh Tutugraff, dan juga ikutan flashmob.

Gue sama temen gue di depan salah satu karya Tutugraff
Setelah itu, barulah acara Press Conference bareng dr. Herlina Burhan, Vino G Bastian, Reza Rahadian, Tutugraff, dan juga Ullwiyah (PETA). Mereka saling berbagi ilmu dan pengalaman tentang TBC, tidak lupa juga dengan pesan-pesan penting lainnya. Seru banget, jadi banyak tau deh tentang penyakit TBC.

Reza Rahadian, Ullwiyah (PETA), Vino G Bastian, Tutugraff dan dr. Herlina Burhan
Gue baru tau ternyata Indonesia pada tahun 2017 itu adalah negara kedua terbanyak yang menderita Tuberculosis (TBC), dan itu kalau diangkakan, ada sebanyak 1,020,000 jiwa. Lebih-lebih lagi TBC ini adalah penyakit menular yang paling banyak menyebabkan kematian dan menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Meskipun bakteri TBC memiliki kecenderungan menyerang paru-paru, namun bakteri ini memiliki kemampuan menyerang berbagai organ tubuh lainnya, seperti selaput otak, usus, tulang, kelenjar getah bening di leher dan ketiak.

Proses penyebaran TBC terjadi melalui udara, saat pasien batuk atau bersin (dan mengeluarkan percikan dahak) kemudian terhirup oleh orang lain. Proses penularan terhadap orang lain sangat ditentukan dari banyaknya kuman yang keluar dari pasien. Karena TBC ini adalah penyakit khusus, proses pengobatannya terdiri dari kombinasi beberapa jenis obat dalam jumlah dan dosis dan waktu tertentu, selama 6-9 bulan, dan harus melalui proses pengobatan yang benar sesuai dengan anjuran dokter, maka pasien TBC dapat disembuhkan. Tetapi, kuman TBC ini pun dapat terbunuh bila terkena sinar matahari langsung.

Yuk sebarkan #PeduliKitaPeduliTBC kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap pencegahan penyebaran TBC di Indonesia dan juga tidak menganggap TBC sebagai sesuatu yang menakutkan dan mengerikan, karena TBC bisa diobati dan disembuhkan jika ditangani dengan baik dan tepat.

Foto rame-rame setelah Press Conference


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr

stelengah.blogspot.com